Malang adalah surganya bagi para pencinta kuliner. Terdapat banyak kuliner hits ada di Kota Malang, salah satunya bakso (orang malang biasa menyebutnya oskab). Bakso telah menjadi salah satu kuliner yang identik dengan Kota Malang, maka tidak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung ke Malang merasa tidak lengkap kalau belum mencicipi kuliner yang satu ini.
Namun pada kesempatan kali ini, kita akan membahas komponen yang ada di dalam bakso, yakni pentol. Banyak sekali kuliner dari olahan pentol yang menjadi salah satu usaha yang menjanjikan untuk digeluti, sehingga banyak masyarakat mulai berinovasi dalam mengolah pentol menjadi santapan yang nikmat dan unik. Salah satu inovasi pentol unik tersebut ada di wilayah Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, yakni PENTOL PEDAS ALESHA.
Dari namanya saja sudah terbayang kalau kuliner ini identik dengan nuansa pedasnya. Bagi para pecinta pentol sekaligus pencinta pedas, pasti akan menjadikan kuliner ini sebagai terbaik untuk disantap. Selain identik dengan pentol kuahnya yang pedas, pengunjung bisa memilih menu kuah pedas lainnya dengan isian yang beraneka ragam, seperti cilok, ceker, pentol tulang rusuk, sum-sum, tetelan bahkan jeroan. Namun jangan khawatir bagi mereka yang tidak kuat pedas juga tetap dapat menikmati kuliner di tempat ini dengan memesan menu ori. Adapun harga menu di sini dibanderol dari harga yang terjangkau mulai dari Rp. 10.000 saja.
Alesha sendiri diambil dari nama anak dari pasangan Nia dan Arif selaku owner dari Pentol Pedas Alesha. Awalnya mereka memulai usaha ini pada tahun 2016 dengan mengayuh sepeda dari rumahnya yang saat ini menjadi warung Pentol Pedas Alesha sampai ke rumah Bibi nya yang berada di Jl. Kapri. Apabila dagangannya tidak habis, maka akan dijajakan sambil pulang ke rumahnya. (Tutur Nia saat ditemui di lokasi).
Kini, Pentol Pedas Alesha telah menjadi salah satu pioner pentol pedas di wilayah Kota Malang, yang letaknya di dalam gang sempit tepatnya di Jl. Labu No. 13, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Meskipun lokasi kuliner satu ini berada di gang sempit, namun tidak menyurutkan langkah bagi para pencinta kuliner pedas untuk datang. Selain penikmat kuliner biasa, banyak juga foodvloger, selebgram bahkan youtuber yang berdatangan untuk mencicipi dan mereview kuliner satu ini untuk dijadikan konten mereka. Hal ini juga menjadi salah satu alasan usaha yang digeluti Nia semakin sukses hingga memiliki 12 orang karyawan, meskipun sempat terpuruk hingga hampir gulung tikar akibat pandemi yang melanda beberapa waktu silam.
Tercetusnya Pentol Pedas Alesha memberi dampak positif dalam sektor pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar, salah satunya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan menjadi karyawan dan tukang parkir. dan juga sebagai tempat penitipan produk dari usaha-usaha kecil yang ada di sekitar Pentol Pedas Alesha. Hadirnya pentol pedas ini juga memberikan keuntungan bagi usaha kecil yang menitipkan produknya di Pentol Pedas Alesha dan secara tidak langsung para pengunjung dapat mengenali usaha-usaha yang berada di sekitar lokasi.
@kominfomalang @jawaposradarmalang #KIMAWARD2022
Mantapp?
Terima kasih kak ☺??
pedes… wuenak ???